By: Mekar sari
1276 views
748 hari yang lalu
JAWABAN AHLI:
Halo Bunda Mekar terima kasih atas pertanyaannya. Saya memahami apa yang Bunda rasakan saat ini.Dengan kemajuan teknologi, anak dengan alergi susu sapi masih bisa mendapatkan nutrisi baik dari susu dengan cara menggantinya ke jenis susu lain yang tidak menyebabkan alergi. Bila terjadi alergi susu sapi, Bunda bisa mengatasinya dengan merubah susu si Kecil menjadi susu dengan protein terhidrolisa parsial atau bisa juga susu soya. Susu terhidrolisa parsial berarti protein susu sapinya sudah lebih terproses dan lebih tidak alergenik dibandingkan susu sapi biasa, maka pilihan yang bunda punya bukanlah hanya susu soya. Namun, tetap cobakan dengan perlahan pada si Kecil, karena tetap saja kita tidak bisa memastikan apakah si Kecil akan alergi juga dengan susu terhidrola parsial atau tidak.
Kedua, ASI tidak menyebabkan alergi susu sapi. Sekalipun ASI seorang ibu yang memiliki alergi susu sapi tidak akan menyebabkan si Kecil mengalami alergi susu sapi juga. Hal itu disebabkan karena alergi disebabkan oleh susunan genetik seseorang, yang sudah terbentuk di tubuhnya sejak ia lahir (hasil persatuan genetik kedua orangtuanya). Namun, mungkin sekali bila di dalam ASI yang diberikan Bunda ada komponen susu sapi (misalnya karena Bunda minum susu sapi, makan keju, makan kue/ biskuit berbahan dasar susu sapi), anak akan mencetuskan gejala-gejala alergi susu sapinya. Hal ini disebabkan karena dalam ASI akan terkandung protein susu sapi dari yang dimakan ibunya. Oleh sebab itu, bila Bunda merasa gejala alergi si Kecil tercetus setelah minum ASI, bunda perlu mengurangi konsumsi makanan berbahan dasar susu.
Mengenai hormone testosteron dan susu soya, belum terbukti ada gangguan yang disebabkan oleh susu soya terhadap hormone testosterone bayi. Susu soya tidak meningkatkan atau menurunkan kadar testosterone. Maka, bunda tidak perlu khawatir.
Terima kasih telah menggunakan fitur Konsultasi Alergi. Semoga jawaban yang saya berikan dapat membantu. Jika ada keluhan atau kendala lainnya, silahkan menggunakan konsultasi lagi ya Bunda.